CARA LISRTIK MENGALIS DARI PLN KE KOMSUMEN
Energi listrik didapat dari
Pembangkit Listrik. Ada beberapa jenis pembangkit Listrik, diantaranya :
Thermal dan Hydro. Pembangkit Thermal adalah pembangkit yang energi utamanya
didapat dari proses panas (PLTU, baik gas, nuklir maupun geothermal). sementara
pembangkit hydro adalah pembangkit yang sumber energinya dari air. Contohnya
adalah PLTA.
PLTA menggunakan energi aliran air
yang dijatuhkan ke Turbin tipe Francis untuk memutar sudu turbin, turbin
terhubung dengan generator yang akhirnya menghasilkan listrik.
Sementara PLTU menggunakan uap panas
bertekanan tinggi yang digunakan untuk memutar turbin yang terhubung dengan
generator. Uapnya dihasilkan dari berbagai macam cara. Geothermal atau Panas
bumi mendapat panas dari Aliran uap panas dari bumi, PLTU Batubara menggunakan
batubara yang dibakar di dalam boiler untuk memanaskan air agar terbentuk uap
panas, PLTU Gas menggunakan gas yang dibakar dalam boiler untuk memanaskan air
dalam boiler.
selain itu ada pula PLTD yang
bekerja menggunakan sistem mesin diesel untuk menghasilkan listrik. sistem yang
sama digunakan pada PLTMG (Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas) namun mengganti
bahan bakar solar yang mahal dengan gas.
Ada juga PLTG, yang menggunakan
prinsip Combustion yang menghasilkan ledakan dimana tekanan yang dihasilkan
dari ledakan tadi dialirkan untuk memutar turbin gas yang terhubung dengan
generator dan menghasilkan listrik. Panas sisa pembakaran biasanya masih cukup
panas, sehingga bisa dimanfaatkan untuk memanaskan air dalam boiler
menggunakan HRSG (Heat Recovery Steam Generation), uap dari HRSG kemudian
digunakan untuk memutar turbin uap yang terhubung dengan generator. Prinsip ini
adalah yang paling efisien dan biasa disebut PLTGU atau combine cycle.
Listrik yang dihasilkan dari
generator biasanya hanya bertegangan sebesar 23 kV. Untuk mengalirkan ke
konsumen, listrik tadi dialirkan ke Generator Transformer atau biasa disebut
Trafo. Trafo ini akan menaikkan tegangan ke 75 kV atau 150 kV atau 500 kV (bergantung
pada jaringan listrik dimana pembangkit itu terhubung).
Gardu Induk
Dari situ listrik mengalir melalui
SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi, 500 kV) atau SUTT (Saluran Udara
Tegangan Tinggi, 150 kV). Mengalir terus dari Pembangkit ke Gardu Induk milik
PLN. Pada Gardu Induk terdapat trafo yang kemudian menurunkan tegangan lagi
menjadi 20 kV untuk kemudian dialirkan ke konsumen. sebelum sampai ke konsumen
ada travo lagi untuk menurunkan tegangan ke 220 atau 380 Volt. Dari sini energi
listrik dialirkan ke colokan-colokan atau ke saklar-saklar listrik yang ada di
rumah.
SUMBER: https://arifh80.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar